Monetarisme
Jeffrey Williams Oktober 5, 2025 0

Monetarisme: Teori Ekonomi Makro Alternatif

0 0
Read Time:2 Minute, 50 Second

Innoventure.id Monetarisme adalah teori ekonomi makro alternatif yang menekankan peran jumlah uang beredar dalam memengaruhi pertumbuhan.

Mengenal Monetarisme

Monetarisme adalah salah satu aliran dalam teori ekonomi makro yang menekankan peran penting jumlah uang beredar terhadap pertumbuhan ekonomi. Teori ini menjadi populer pada tahun 1970-an berkat pemikiran ekonom Milton Friedman, yang menolak dominasi teori Keynesian.

Menurut pandangan monetaris, perubahan dalam jumlah uang beredar memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas pasar. Oleh karena itu, kebijakan moneter dianggap sebagai instrumen utama dalam menjaga perekonomian suatu negara.


BACA JUGA : Konsep Dasar Permintaan dan Penawaran Agregat

Latar Belakang Munculnya Teori Monetarism

Pada pertengahan abad ke-20, kebijakan ekonomi banyak di pengaruhi oleh teori Keynesian yang menekankan peran pemerintah dalam mengatur permintaan agregat melalui belanja negara. Namun, pendekatan ini di nilai kurang efektif ketika inflasi tinggi melanda banyak negara pada tahun 1970-an.

Milton Friedman dan para pendukung monetarisme hadir dengan pandangan berbeda. Mereka berpendapat bahwa inflasi di sebabkan oleh pertumbuhan jumlah uang beredar yang tidak terkendali. Maka, solusi yang di tawarkan adalah mengendalikan jumlah uang beredar dengan kebijakan moneter yang ketat.


Prinsip Utama Monetarisme

  1. Inflasi adalah Fenomena Moneter
    Friedman berpendapat bahwa inflasi selalu di sebabkan oleh pertumbuhan jumlah uang beredar yang lebih cepat di bandingkan pertumbuhan output ekonomi.
  2. Peran Bank Sentral Sangat Penting
    Bank sentral harus fokus mengendalikan pasokan uang melalui instrumen seperti suku bunga, cadangan wajib bank, dan operasi pasar terbuka.
  3. Kebijakan Fiskal Bukan Instrumen Utama
    Berbeda dengan Keynesian yang menekankan peran belanja pemerintah, monetaris menilai kebijakan fiskal kurang efektif dibanding kebijakan moneter.
  4. Pasar Cenderung Stabil
    Monetaris percaya bahwa pasar memiliki mekanisme penyeimbang alami. Oleh karena itu, campur tangan pemerintah yang berlebihan justru bisa mengganggu stabilitas.
  5. Aturan Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar
    Friedman mengusulkan agar jumlah uang beredar tumbuh secara konstan sesuai dengan pertumbuhan output jangka panjang.


Perbedaan Monetarisme dengan Teori Keynesian

Aspek Keynesianisme Monetarisme
Fokus Kebijakan Belanja pemerintah & permintaan agregat Jumlah uang beredar & kebijakan moneter
Peran Pemerintah Aktif mengatur ekonomi Minimal, hanya sebagai pengendali moneter
Penyebab Inflasi Tekanan permintaan & biaya produksi Jumlah uang beredar berlebihan
Instrumen Utama Kebijakan fiskal Kebijakan moneter


Kelebihan Teori Monetarisme

  1. Mengendalikan Inflasi
    Dengan fokus pada pengaturan jumlah uang beredar, monetarisme memberikan solusi konkret dalam menekan inflasi.
  2. Mendorong Stabilitas Jangka Panjang
    Pertumbuhan uang beredar yang stabil diyakini mampu menciptakan iklim ekonomi yang lebih sehat.
  3. Mengurangi Ketergantungan pada Belanja Negara
    Monetarisme menekankan peran pasar bebas sehingga anggaran pemerintah tidak terbebani.


Kelemahan Teori Monetarisme

  1. Kurang Efektif pada Krisis Ekonomi
    Dalam situasi resesi, pengendalian uang beredar saja tidak cukup untuk mendorong permintaan agregat.
  2. Sulit Memprediksi Jumlah Uang Optimal
    Menentukan jumlah uang beredar yang ideal tidak selalu mudah karena banyak variabel yang memengaruhi perekonomian.
  3. Risiko Tinggi jika Salah Kebijakan
    Jika bank sentral terlalu ketat mengendalikan uang beredar, hal ini bisa memicu pengangguran dan pertumbuhan ekonomi melambat.


Relevansi Monetarisme di Era Modern

Meskipun kritik terhadap monetarisme cukup banyak, ide dasarnya tetap relevan hingga kini. Banyak bank sentral, termasuk Federal Reserve Amerika Serikat dan Bank Indonesia, masih menggunakan pendekatan monetaris untuk mengendalikan inflasi melalui kebijakan suku bunga dan pengendalian likuiditas.

Selain itu, di tengah globalisasi ekonomi, stabilitas moneter menjadi semakin penting untuk menjaga kepercayaan investor dan mencegah krisis keuangan.


Penutup

Monetarisme adalah teori ekonomi makro alternatif yang menekankan peran jumlah uang beredar dalam memengaruhi pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. Dengan fokus pada kebijakan moneter, aliran ini menawarkan pandangan berbeda dari teori Keynesian.

Meskipun memiliki kelebihan dan kelemahan, monetarisme tetap menjadi acuan penting bagi kebijakan ekonomi modern, terutama dalam upaya menjaga inflasi tetap terkendali dan menciptakan stabilitas jangka panjang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Category: