
Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Membeli Saham?
Innoventure.id – Ketahui apa itu saham, jenis-jenisnya, serta panduan cara membeli saham dengan mudah bagi pemula untuk investasi jangka panjang.
Mengenal Apa Itu Saham
Saham adalah bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan. Dengan membeli saham, seseorang berhak atas sebagian keuntungan perusahaan serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saham sering di pilih sebagai instrumen investasi karena potensinya yang tinggi dalam memberikan keuntungan jangka panjang.
Di pasar modal, saham di perdagangkan melalui bursa efek. Di Indonesia, transaksi saham di lakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mempertemukan investor dan perusahaan publik. Dengan memiliki saham, investor tidak hanya berkesempatan memperoleh dividen, tetapi juga keuntungan dari selisih harga jual dan beli.
Jenis-Jenis Saham
Sebelum membeli saham, penting untuk memahami jenis-jenisnya:
- Saham Biasa (Common Stock)
Memberikan hak suara dalam RUPS serta hak memperoleh dividen, namun risikonya lebih tinggi karena pemegang saham biasa akan mendapatkan hak terakhir jika perusahaan likuidasi. - Saham Preferen (Preferred Stock)
Memberikan prioritas dalam pembagian dividen dan aset saat likuidasi. Namun, biasanya tidak memberikan hak suara dalam RUPS. - Saham Blue Chip
Saham dari perusahaan besar, stabil, dan memiliki reputasi baik. Cocok untuk investasi jangka panjang. - Saham Growth Stock
Saham perusahaan yang sedang berkembang dengan potensi pertumbuhan tinggi, namun risikonya lebih besar.
Keuntungan Membeli Saham
- Capital Gain
Keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual saham yang lebih tinggi. - Dividen
Pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham sesuai jumlah lembar saham yang di miliki. - Likuiditas Tinggi
Saham mudah di perjualbelikan di pasar modal sehingga investor dapat mencairkan dana dengan cepat. - Kepemilikan Perusahaan
Membeli saham berarti ikut memiliki bagian dari perusahaan dan berhak terlibat dalam pengambilan keputusan.
Risiko Membeli Saham
- Capital Loss – Kerugian karena harga saham turun dari harga beli.
- Perusahaan Bangkrut – Jika perusahaan tutup, investor bisa kehilangan modal.
- Fluktuasi Pasar – Harga saham sangat di pengaruhi kondisi ekonomi, politik, hingga sentimen pasar.
Karena itu, investor pemula perlu memahami risiko sebelum membeli saham.
BACA JUGA : Monetarisme: Teori Ekonomi Makro Alternatif
Cara Membeli Saham untuk Pemula
1. Membuka Rekening Saham
Langkah pertama adalah membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) melalui perusahaan sekuritas. RDN di gunakan sebagai rekening khusus untuk transaksi jual beli saham.
2. Memilih Perusahaan Sekuritas
Pilih sekuritas resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia. Pertimbangkan biaya transaksi, fitur aplikasi, serta layanan edukasi yang ditawarkan.
3. Menyetor Dana Awal
Setelah RDN aktif, setor dana awal sesuai ketentuan sekuritas. Dana ini nantinya digunakan untuk membeli saham di bursa.
4. Mengunduh Aplikasi Trading
Sebagian besar sekuritas menyediakan aplikasi online untuk membeli dan menjual saham. Melalui aplikasi, investor bisa memantau pergerakan harga saham secara real time.
5. Memilih Saham yang Tepat
Gunakan analisis fundamental (laporan keuangan, kinerja perusahaan) dan analisis teknikal (grafik pergerakan harga) untuk memilih saham yang sesuai tujuan investasi.
6. Melakukan Pembelian Saham
Masukkan kode saham, jumlah lot (1 lot = 100 lembar saham), dan harga beli. Setelah transaksi berhasil, saham akan masuk ke portofolio investor.
7. Memantau dan Menjual Saham
Pantau pergerakan saham secara berkala. Saham bisa dijual kapan saja sesuai target keuntungan atau kebutuhan dana.
Tips Sukses Investasi Saham
- Mulai dari modal kecil agar terbiasa dengan mekanisme pasar.
- Diversifikasi portofolio dengan membeli beberapa jenis saham untuk mengurangi risiko.
- Gunakan analisis yang tepat sebelum membeli, jangan hanya ikut-ikutan tren.
- Pikirkan jangka panjang, karena saham umumnya lebih menguntungkan jika disimpan lama.
- Terus belajar melalui literasi keuangan, seminar, atau kelas saham.
Penutup
Saham adalah instrumen investasi yang memberikan kesempatan besar untuk memperoleh keuntungan, baik dari dividen maupun kenaikan harga. Namun, saham juga memiliki risiko tinggi sehingga perlu pemahaman yang matang sebelum membeli.
Bagi pemula, cara membeli saham bisa dimulai dengan membuka rekening di perusahaan sekuritas, menyetor dana, lalu memilih saham melalui aplikasi trading. Dengan strategi tepat, kesabaran, dan disiplin, investasi saham dapat menjadi jalan menuju kebebasan finansial.