
Ekonomi dan Pekerjaan: Target 20 Juta Lapangan Kerja 2025
Innoventure.id – Ekonomi dan Pekerjaan di Indonesia menjadi fokus utama pemerintahan Prabowo Subianto, yang menargetkan 20 juta lapangan kerja baru hingga 2029. Dengan pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025, pemerintah berupaya menciptakan kesempatan kerja berkualitas. Oleh karena itu, berikut analisis mendalam tentang hubungan Ekonomi dan Pekerjaan di Indonesia per 12 September 2025, dengan strategi dan tantangan yang dihadapi.
Ekonomi dan Pekerjaan: Pertumbuhan dan Pengangguran
Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 5,05% pada 2024, didorong sektor manufaktur dan jasa. Namun, tingkat pengangguran terbuka tetap 5,3%, dengan 7,5 juta orang tanpa pekerjaan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan pengangguran turun ke 4,5% pada 2025. Misalnya, hilirisasi nikel di Sulawesi menciptakan 100.000 lapangan kerja. Selain itu, sektor digital dan pariwisata diharapkan menyerap 2 juta tenaga kerja. Dengan demikian, Ekonomi dan Pekerjaan bergantung pada sektor padat karya.
Tantangan Kualitas Lapangan Kerja
Meski ekonomi tumbuh, 60% pekerja berada di sektor informal dengan gaji rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 40% pemuda usia 15-24 tahun menganggur atau tidak sekolah. Selain itu, kesenjangan regional menyebabkan pulau Jawa menyerap 60% lapangan kerja. Oleh karena itu, pemerintah mendorong investasi di wilayah 3T untuk mengurangi disparitas. Program Kartu Prakerja telah melatih 17 juta pekerja, meningkatkan keterampilan digital untuk pasar kerja modern.
Strategi Pemerintah untuk Ekonomi dan Pekerjaan
Pemerintah meluncurkan program 8 juta lapangan kerja melalui proyek infrastruktur dan UMKM. Misalnya, pembangunan 10.000 km jalan tol menciptakan 500.000 pekerjaan konstruksi. Selain itu, hilirisasi mineral mendukung industri baterai EV, menyerap 300.000 tenaga kerja. Airlangga menekankan peran swasta dalam menciptakan pekerjaan berkualitas. Dengan demikian, sinergi pemerintah dan swasta memperkuat hubungan Ekonomi dan Pekerjaan di Indonesia.
Peran Sektor Digital dan Pariwisata
Sektor digital diproyeksikan tumbuh 8% pada 2025, menciptakan 1,5 juta lapangan kerja di e-commerce dan fintech. Platform seperti Gojek dan Tokopedia menyerap 2 juta pekerja gig economy. Selain itu, pariwisata rebound dengan target 14 juta wisatawan mancanegara, menyerap 5 juta tenaga kerja. Misalnya, Bali dan Labuan Bajo menjadi pusat pariwisata premium. Oleh karena itu, sektor ini mempercepat penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Implikasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pertumbuhan ekonomi harus inklusif untuk menurunkan kemiskinan dari 9,2% menjadi 7,5% pada 2025. Pemerintah fokus pada upskilling untuk 10 juta pekerja muda. Selain itu, kenaikan upah minimum regional sebesar 8% meningkatkan daya beli. Dengan demikian, hubungan Ekonomi dan Pekerjaan tidak hanya menambah jumlah pekerja, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Menuju Pertumbuhan Inklusif di 2025
Pemerintah berupaya memperkuat kolaborasi dengan sektor swasta untuk mencapai target 20 juta lapangan kerja. Misalnya, insentif pajak untuk UMKM dan digitalisasi layanan publik mendukung pertumbuhan. Selain itu, pelatihan keterampilan digital menyiapkan tenaga kerja untuk ekonomi modern. Oleh karena itu, Indonesia menatap 2025 sebagai tahun kebangkitan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.