Tarif Impor Meksiko China
Jeffrey Williams September 12, 2025 0

Tarif Impor Meksiko China: Meksiko Bantah Cari Konflik

0 0
Read Time:2 Minute, 4 Second

Innoventure.idTarif Impor Meksiko China menjadi sorotan setelah Meksiko memberlakukan tarif 35% pada 544 produk impor China, seperti baja, aluminium, dan tekstil, mulai 11 September 2025. Presiden Claudia Sheinbaum menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan melindungi industri lokal, bukan memicu konflik dengan China. Oleh karena itu, langkah ini mencerminkan strategi Meksiko untuk menjaga daya saing ekonomi di tengah dinamika perdagangan global. Berikut analisis mendalam tentang Tarif Impor Meksiko China per 12 September 2025.

Latar Belakang Kebijakan Tarif Meksiko China

Meksiko mengenakan tarif tinggi untuk melindungi industri domestik yang tertekan oleh impor murah dari China. Sheinbaum menjelaskan bahwa sektor baja dan tekstil lokal merugi akibat harga kompetitif China. Misalnya, kebijakan ini menjawab keluhan pelaku usaha yang kehilangan pangsa pasar. Selain itu, tarif ini sejalan dengan tekanan AS untuk membatasi masuknya barang China melalui Meksiko di bawah USMCA. Dengan demikian, Tarif Impor Meksiko China mendukung ekonomi lokal tanpa niat memicu konflik dagang.

Respons China terhadap Tarif Impor

China mengkritik kebijakan Meksiko, menyebutnya melanggar prinsip perdagangan bebas. Kementerian Perdagangan China mempertimbangkan langkah balasan, seperti tarif pada produk pertanian atau otomotif Meksiko. Selain itu, China menyoroti hubungan dagang bilateral senilai US$ 100 miliar per tahun yang saling menguntungkan. Misalnya, ekspor mobil Meksiko ke China mencapai US$ 2 miliar pada 2024. Oleh karena itu, ancaman balasan ini dapat mengganggu hubungan dagang kedua negara.

Dampak Ekonomi Kebijakan Tarif

Tarif ini melindungi 1,2 juta pekerja di sektor baja, tekstil, dan alas kaki Meksiko. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan manufaktur sebesar 3% pada 2026. Selain itu, kebijakan ini mendorong investasi di fasilitas produksi lokal. Namun, harga barang konsumsi seperti pakaian dan elektronik mungkin naik 5-10%. Dengan demikian, kebijakan ini menyeimbangkan perlindungan industri dengan risiko inflasi domestik, mencerminkan pendekatan hati-hati dalam Tarif Impor Meksiko China.

Tekanan Geopolitik dan Hubungan dengan AS

Meksiko menghadapi tekanan AS untuk membatasi barang China yang masuk melalui jalur USMCA. AS menuding China menggunakan Meksiko untuk menghindari tarif 25% pada ekspornya. Sheinbaum menegaskan bahwa kebijakan ini murni untuk kepentingan nasional, bukan bagian dari strategi AS. Misalnya, Meksiko tetap menjaga hubungan dengan China untuk stabilitas energi. Oleh karena itu, dinamika geopolitik ini memengaruhi negosiasi perdagangan Meksiko.

Implikasi untuk Indonesia dan Pasar Global

Kebijakan Tarif Impor Meksiko China dapat memengaruhi harga baja dan tekstil global, mengingat posisi China sebagai eksportir terbesar. Indonesia, sebagai produsen tekstil, dapat memanfaatkan peluang ekspor ke Meksiko. Selain itu, ketegangan ini mendorong ASEAN untuk mendiversifikasi pasar guna mengurangi ketergantungan pada China. Dengan demikian, Indonesia perlu strategi netral untuk memaksimalkan manfaat dari dinamika perdagangan global ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Category: