inisiatif Bank DBS
Jeffrey Williams September 7, 2025 0

Inisiatif Bank DBS: Atasi Tantangan Sosial-Ekonomi Indonesia di 2025

0 0
Read Time:3 Minute, 55 Second

Innoventure.idJakarta, 7 September 2025, 20:22 WIB – Indonesia masih menghadapi tantangan sosial-ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial. Oleh karena itu, inisiatif Bank DBS melalui DBS Foundation berfokus pada pemberdayaan talenta digital, literasi keuangan perempuan, ketahanan pangan, dan dukungan wirausaha sosial. Dengan visi “Best Bank for a Better World”, Bank DBS Indonesia mengalokasikan dana besar untuk menciptakan dampak nyata. Misalnya, DBS Foundation menggelontorkan SGD 9 juta (Rp 100 miliar) hingga 2028 untuk mendukung komunitas rentan. Artikel ini mengulas berbagai inisiatif Bank DBS yang membantu Indonesia mengatasi tantangan sosial-ekonomi.

Inisiatif Bank DBS: Solusi untuk Tantangan Sosial-Ekonomi

Indonesia menghadapi masalah kompleks seperti kemiskinan (8,47% pada Maret 2025, menurut BPS), pengangguran (4,76% pada Februari 2025), dan ketimpangan sosial, dengan peringkat ke-125 dalam Indeks Inklusivitas Global 2022. Selain itu, ketidakpastian ekonomi global dan perubahan iklim memperburuk kerentanan masyarakat. Akibatnya, inisiatif Bank DBS menawarkan solusi melalui tiga pilar keberlanjutan:

  • Perbankan bertanggung jawab: Menyediakan produk keuangan yang memberdayakan nasabah.
  • Praktik bisnis bertanggung jawab: Beroperasi dengan integritas dan mengurangi jejak karbon.
  • Dampak melampaui perbankan: Mendukung inisiatif sosial dan lingkungan.

Pada 2023, DBS Group dan DBS Foundation mengalokasikan SGD 1 miliar (Rp 12,6 triliun) untuk 10 tahun ke depan. Dana ini menargetkan pemberdayaan petani, perempuan, dan generasi muda melalui kemitraan dengan The Asia Foundation, Dicoding, dan Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial. Dengan demikian, program Bank DBS menciptakan dampak nyata.

Menyiapkan Talenta Digital melalui Program Bank DBS

Ekonomi digital membutuhkan sumber daya manusia yang terampil. Oleh karena itu, inisiatif Bank DBS meluncurkan Coding Camp 2025 powered by DBS Foundation. Program ini melatih 3.000 mahasiswa dan siswa SMK secara intensif, serta memberikan pelatihan dasar untuk 57.000 talenta digital. Hasilnya, program ini menghasilkan lebih dari 30.800 sertifikat kompetensi di bidang front-end, back-end, dan machine learning.

Selain pelatihan, program Bank DBS ini menyediakan bursa kerja daring untuk mempermudah peserta memasuki dunia kerja digital. Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Lim Chu Chong, menjelaskan, “Coding Camp 2025 mendukung pilar Impact Beyond Banking dengan meningkatkan inklusi digital dan mempersiapkan talenta masa depan untuk berinovasi.” Dengan demikian, inisiatif ini memperkuat ekonomi digital Indonesia.

Literasi Keuangan Perempuan melalui Inisiatif Bank DBS

Inisiatif Bank DBS juga menargetkan pemberdayaan perempuan rentan melalui program SHE CAN bersama The Asia Foundation. Berjalan dari 2024 hingga 2027, program ini menargetkan 80.000 perempuan di Kalimantan Barat dengan pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan. Studi awal menunjukkan hanya 67% perempuan memiliki rekening bank, 38% mengakses pinjaman formal, dan 24% menggunakan dompet digital, jauh di bawah rata-rata nasional.

Selain itu, hambatan seperti keterbatasan literasi, kurangnya identitas resmi, dan norma sosial yang mendominasi laki-laki membatasi akses keuangan perempuan. Akibatnya, banyak perempuan bergantung pada pinjaman tidak resmi, yang memperkuat ketergantungan finansial. Namun, studi TAF pada Januari–Maret 2025 mengungkap keinginan kuat perempuan untuk mandiri secara finansial. Oleh karena itu, SHE CAN membantu mereka mengelola keuangan dan membangun usaha mandiri.

Ketahanan Pangan melalui Program FEAST

Ketahanan pangan tetap menjadi tantangan, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan prevalensi kerawanan pangan 14,68% pada 2023 (BPS). Untuk mengatasinya, inisiatif Bank DBS melalui DBS Foundation dan Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial meluncurkan Program Flores Empowerment for Agricultural Sustainability and Transformation (FEAST) untuk 2025–2028. Program ini meningkatkan kapasitas 8.000 petani kecil, 50% di antaranya perempuan, dalam pertanian berkelanjutan.

Selain itu, FEAST mendorong peran perempuan dalam diversifikasi pangan untuk memperbaiki gizi keluarga, menjangkau 20.000 anggota keluarga petani. Dengan demikian, program ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan tetapi juga kemandirian ekonomi di NTT.

Dukungan Wirausaha Sosial melalui Program Bank DBS

Inisiatif Bank DBS juga mendukung wirausaha sosial yang menggabungkan misi bisnis dan dampak sosial. Sejak 2014, DBS Foundation menyalurkan hibah SGD 2,28 juta kepada 19 wirausaha sosial dan UMKM di Indonesia. Pada 2024, lima usaha sosial—termasuk Adena Coffee, Aliet Green, dan Komodo Water—menerima hibah Rp 11,5 miliar untuk mendukung petani kopi, produksi pangan organik, dan akses air bersih.

Selain itu, DBS Foundation meluncurkan Impact Beyond Award dengan hadiah SGD 3 juta untuk inovator yang menangani isu sosial kompleks, seperti penuaan populasi. Akibatnya, program Bank DBS memperkuat ekosistem wirausaha sosial di Indonesia.

Dampak Nyata Inisiatif Bank DBS

Inisiatif Bank DBS mencerminkan komitmen untuk mengatasi tantangan sosial-ekonomi melalui pendekatan berkelanjutan. Misalnya, Coding Camp 2025 meningkatkan inklusi digital, SHE CAN memberdayakan perempuan, dan FEAST memperkuat ketahanan pangan. Penghargaan “World’s Best Bank for Corporate Responsibility” dari Euromoney pada 2023 dan 2025 membuktikan keberhasilan inisiatif ini.

Kesimpulan: Membangun Masa Depan Inklusif

Inisiatif Bank DBS menunjukkan bahwa perbankan dapat melampaui layanan finansial untuk menciptakan dampak sosial. Dengan fokus pada talenta digital, literasi keuangan perempuan, ketahanan pangan, dan wirausaha sosial, Bank DBS membantu Indonesia mengatasi tantangan sosial-ekonomi. Apa inisiatif Bank DBS yang menurut Anda paling berdampak?

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Category: