Model ISLM
Jeffrey Williams Oktober 16, 2025 0

Model ISLM: Penjelasan Lengkap dan Aplikasinya

0 0
Read Time:4 Minute, 36 Second

Innoventure.id – Pelajari pengertian, konsep, dan aplikasi Model ISLM dalam menganalisis hubungan antara sektor riil dan moneter dalam ekonomi makro.

Pengantar

Dalam ekonomi makro, pemahaman tentang hubungan antara pasar barang dan pasar uang sangat penting untuk menganalisis kestabilan ekonomi suatu negara. Salah satu alat analisis yang paling terkenal untuk memahami hubungan tersebut adalah Model IS-LM.

Model ini menggambarkan keseimbangan antara investasi dan tabungan (IS) di pasar barang serta likuiditas dan uang (LM) di pasar uang. Melalui model ini, para ekonom dapat memahami bagaimana kebijakan fiskal dan moneter memengaruhi tingkat suku bunga, pendapatan nasional, dan output perekonomian.


BACA JUGA : Cara Mengatur Anggaran Belanja Harian

Pengertian Model ISLM

Model ISLM (Investment–Saving dan Liquidity–Money) pertama kali diperkenalkan oleh John Hicks pada tahun 1937 sebagai pengembangan dari teori John Maynard Keynes dalam bukunya The General Theory of Employment, Interest, and Money.

Model ini berfungsi untuk menjelaskan interaksi antara sektor riil (pasar barang) dan sektor moneter (pasar uang) dalam suatu perekonomian jangka pendek, di mana harga dianggap tetap.

Tujuan utama dari model IS-LM adalah untuk menentukan tingkat keseimbangan pendapatan nasional (Y) dan tingkat suku bunga (r) di mana kedua pasar tersebut berada dalam kondisi seimbang.


Komponen Utama Model ISLM

Model ini terdiri atas dua kurva utama yang masing-masing menggambarkan kondisi keseimbangan di pasar yang berbeda:

1. Kurva IS (Investment–Saving)

Kurva IS menunjukkan keseimbangan di pasar barang dan jasa, yaitu ketika total pengeluaran (demand) sama dengan total output (supply).
Rumus sederhananya adalah:

Y = C + I + G + (X – M)

di mana:

  • Y = Pendapatan nasional
  • C = Konsumsi
  • I = Investasi
  • G = Pengeluaran pemerintah
  • (X – M) = Ekspor neto

Kurva IS menurun dari kiri atas ke kanan bawah, menunjukkan bahwa semakin tinggi suku bunga, semakin rendah investasi, dan pada akhirnya menurunkan pendapatan nasional.

2. Kurva LM (Liquidity–Money)

Kurva LM menunjukkan keseimbangan di pasar uang, yaitu ketika permintaan uang sama dengan penawaran uang (Md = Ms).
Rumus sederhananya:

M/P = L(r, Y)

di mana:

  • M/P = Penawaran uang riil
  • L(r, Y) = Permintaan uang yang bergantung pada tingkat suku bunga (r) dan pendapatan (Y)

Kurva LM memiliki kemiringan ke atas karena semakin tinggi pendapatan nasional, semakin besar permintaan terhadap uang, yang akan menaikkan tingkat suku bunga.


Keseimbangan dalam Model ISLM

Keseimbangan ekonomi makro terjadi ketika pasar barang dan pasar uang berada dalam kondisi seimbang secara bersamaan, yaitu pada titik perpotongan antara kurva IS dan LM.

Pada titik ini:

  • Jumlah investasi dan tabungan seimbang.
  • Permintaan uang sama dengan penawarannya.
  • Diperoleh kombinasi tingkat pendapatan (Y) dan suku bunga (r) yang menjaga keseimbangan ekonomi.

Perubahan pada salah satu pasar akan memengaruhi pasar lainnya. Misalnya, ketika pemerintah menambah pengeluaran (G), kurva IS akan bergeser ke kanan karena peningkatan permintaan agregat, yang kemudian dapat menaikkan suku bunga dan pendapatan nasional.


Pengaruh Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Model IS-LM

Model IS-LM sering digunakan untuk menganalisis dampak dari kebijakan pemerintah terhadap perekonomian, baik melalui kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter.

1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal melibatkan pengeluaran pemerintah (G) dan pajak (T).

  • Jika pemerintah meningkatkan pengeluaran atau menurunkan pajak, maka permintaan agregat meningkat. Akibatnya, kurva IS bergeser ke kanan, yang menyebabkan peningkatan pendapatan nasional (Y) dan suku bunga (r).
  • Sebaliknya, pengurangan pengeluaran pemerintah atau kenaikan pajak akan menggeser kurva IS ke kiri, menurunkan output dan suku bunga.

2. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter dilakukan oleh bank sentral melalui penawaran uang (money supply).

  • Ketika bank sentral menambah jumlah uang beredar, kurva LM akan bergeser ke kanan, menyebabkan penurunan suku bunga dan peningkatan pendapatan nasional.
  • Jika bank sentral mengurangi penawaran uang, kurva LM bergeser ke kiri, suku bunga naik, dan output menurun.

Kedua kebijakan ini dapat digunakan bersamaan (kebijakan campuran) untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan mengatasi fluktuasi dalam jangka pendek.


Aplikasi Model IS-LM dalam Dunia Nyata

Model IS-LM banyak digunakan dalam perencanaan dan analisis kebijakan ekonomi, baik oleh pemerintah maupun lembaga keuangan. Beberapa aplikasi utamanya antara lain:

1. Analisis Dampak Kebijakan Pemerintah

Model ini membantu menganalisis bagaimana perubahan kebijakan fiskal dan moneter memengaruhi tingkat suku bunga, investasi, serta pendapatan nasional. Misalnya, saat resesi, pemerintah dapat menambah belanja publik untuk menggeser kurva IS ke kanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Memahami Fluktuasi Ekonomi

Melalui model ini, ekonom dapat memahami penyebab fluktuasi ekonomi, seperti inflasi, pengangguran, dan resesi, serta menentukan kebijakan yang tepat untuk menstabilkannya.

3. Menilai Efektivitas Kebijakan Moneter

Model IS-LM juga digunakan untuk menilai seberapa efektif kebijakan bank sentral dalam mengontrol inflasi dan menjaga kestabilan nilai mata uang.

4. Dasar untuk Model Ekonomi Lain

Model IS-LM menjadi dasar bagi model makroekonomi yang lebih modern, seperti Model AD-AS (Aggregate Demand – Aggregate Supply), yang menggabungkan analisis jangka pendek dan jangka panjang.


Kelebihan dan Keterbatasan Model IS-LM

Kelebihan:

  • Memberikan gambaran sederhana dan logis tentang hubungan antara pasar barang dan uang.
  • Memudahkan analisis kebijakan ekonomi makro.
  • Menjadi dasar bagi berbagai teori ekonomi modern.

Keterbatasan:

  • Mengasumsikan harga bersifat tetap, padahal dalam kenyataan harga dapat berubah.
  • Tidak memperhitungkan peran sektor luar negeri secara mendalam.
  • Lebih relevan untuk jangka pendek daripada jangka panjang.

Meskipun memiliki keterbatasan, model ini tetap menjadi alat penting dalam analisis ekonomi karena memberikan dasar konseptual yang kuat.


Kesimpulan

Model IS-LM merupakan alat analisis penting dalam ekonomi makro yang menjelaskan hubungan antara pasar barang (IS) dan pasar uang (LM). Dengan model ini, kita dapat memahami bagaimana kebijakan fiskal dan moneter memengaruhi tingkat suku bunga serta pendapatan nasional.

Melalui penerapan yang tepat, model IS-LM membantu pemerintah dan pembuat kebijakan dalam menjaga stabilitas ekonomi, mendorong pertumbuhan, serta mengatasi masalah ekonomi seperti inflasi dan resesi. Meskipun sederhana, konsep IS-LM tetap relevan untuk memahami dinamika ekonomi modern di tengah perubahan global yang cepat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Category: