Innoventure.id – Pelajari prinsip ekonomi mikro, mencakup permintaan, penawaran, dan peran pasar dalam kehidupan sehari-hari.

Ekonomi mikro adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan perusahaan dalam membuat keputusan terkait penggunaan sumber daya yang terbatas. Fokus utama ekonomi mikro adalah bagaimana konsumen dan produsen berinteraksi di pasar untuk menentukan harga dan jumlah barang atau jasa.

Memahami prinsip dasar dalam ekonomi mikro penting, karena konsep ini tidak hanya berlaku dalam teori, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aktivitas belanja hingga strategi bisnis.

BACA JUGA : Apa Itu Investasi dan Mengapa Harus Dimulai Sejak Dini?

1. Konsep Kelangkaan dan Pilihan

Prinsip dasar ekonomi juga di mulai dari kelangkaan. Sumber daya seperti tenaga kerja, modal, dan bahan baku bersifat terbatas, sementara kebutuhan manusia tidak terbatas.

• Kelangkaan menuntut pilihan: Setiap individu atau perusahaan harus menentukan cara terbaik memanfaatkan sumber daya yang ada.
• Opportunity cost (biaya peluang): Setiap pilihan memiliki konsekuensi berupa hilangnya kesempatan memilih alternatif lain.

Contohnya, ketika seseorang memilih membeli sepeda motor daripada menabung, maka kesempatan menggunakan uang itu untuk kebutuhan lain hilang.

2. Prinsip Permintaan (Demand)

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin di beli konsumen pada tingkat harga tertentu.

• Hukum permintaan: Jika harga naik, jumlah barang yang di minta cenderung turun; sebaliknya, jika harga turun, permintaan akan meningkat.
• Faktor yang memengaruhi permintaan:
  

  • Harga barang itu sendiri.
  • Pendapatan konsumen.
  • Selera dan tren masyarakat.
  • Harga barang pengganti atau pelengkap.

Contoh nyata adalah ketika harga tiket transportasi online turun, permintaan penggunaan jasa tersebut biasanya meningkat.

3. Prinsip Penawaran (Supply)

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia di pasar pada tingkat harga tertentu.

• Hukum penawaran: Jika harga barang naik, jumlah yang di tawarkan produsen juga cenderung naik karena peluang memperoleh keuntungan lebih besar.
• Faktor yang memengaruhi penawaran:
  

  • Biaya produksi.
  • Teknologi.
  • Jumlah produsen di pasar.
  • Kebijakan pemerintah (pajak, subsidi).

Sebagai contoh, ketika biaya bahan baku naik, produsen cenderung mengurangi jumlah barang yang di tawarkan karena keuntungan menurun.

4. Interaksi Permintaan dan Penawaran

Harga dan jumlah barang di pasar di tentukan oleh pertemuan antara kurva permintaan dan penawaran. Titik keseimbangan pasar menunjukkan harga di mana jumlah barang yang di minta sama dengan jumlah yang di tawarkan.

• Kelebihan penawaran (surplus): Terjadi saat produsen menawarkan barang lebih banyak daripada yang diminta konsumen.
• Kelebihan permintaan (shortage): Terjadi saat konsumen meminta lebih banyak barang daripada yang ditawarkan produsen.

Interaksi ini menjadi dasar pembentukan harga di pasar bebas.

5. Elastisitas dalam Ekonomi Mikro

Elastisitas adalah ukuran seberapa besar perubahan permintaan atau penawaran akibat perubahan harga atau faktor lain.

• Elastisitas permintaan: Mengukur sensitivitas konsumen terhadap perubahan harga.
• Elastisitas penawaran: Mengukur respon produsen terhadap perubahan harga.

Contoh: Permintaan untuk barang kebutuhan pokok seperti beras cenderung tidak elastis, karena meskipun harga naik, orang tetap membutuhkannya.

6. Peran Pasar dalam Ekonomi Mikro

Pasar berfungsi sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. Ada beberapa jenis pasar dalam ekonomi mikro:

• Pasar persaingan sempurna: Banyak penjual dan pembeli, produk homogen, harga ditentukan pasar.
• Pasar monopoli: Satu produsen mendominasi, sehingga bebas menentukan harga.
• Pasar oligopoli: Hanya ada beberapa produsen besar, contohnya industri otomotif.
• Pasar persaingan monopolistik: Banyak produsen menawarkan produk mirip tetapi dengan diferensiasi, misalnya produk kuliner.

Pasar inilah yang mengatur distribusi barang dan jasa sekaligus memengaruhi perilaku konsumen serta produsen.

7. Prinsip Rasionalitas dalam Keputusan Ekonomi

Ekonomi mikro mengasumsikan bahwa setiap individu bertindak rasional:

• Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan dengan anggaran terbatas.
• Produsen berusaha memaksimalkan keuntungan dengan sumber daya yang dimiliki.

Prinsip rasionalitas ini menjadi dasar analisis perilaku dalam teori ekonomi mikro.

Kesimpulan

Prinsip dasar dalam ekonomi mikro meliputi kelangkaan, permintaan, penawaran, interaksi pasar, elastisitas, hingga peran pasar dan rasionalitas individu. Pemahaman tentang prinsip ini sangat penting untuk memahami bagaimana pasar bekerja dan bagaimana keputusan ekonomi dibuat.

Dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi mikro membantu kita membuat keputusan finansial, memahami harga barang, serta melihat bagaimana bisnis beradaptasi terhadap perubahan pasar. Dengan memahami prinsip dasar ini, kita dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan ekonomi, baik sebagai konsumen maupun produsen.